REPORTASE JALAN - JALAN
RAGUNAN
Banyak orang yang menghabiskan waktu liburan , ataupun karena
jenuh dirumah dan tugas-tugas dari kantor atau sekolah dengan jalan – jalan. Banyak
anak muda yang jalan-jalan ke luar kota atau luar negri ,ada juga yang hanya
sekedar nonton dibioskop , nongkrong di kafedan jalan-jalan ke mall.
Tidak sedikit pula yang berjalan ke tempat – tempat wisata
atau tempat bersejarah.Termasuk saya. Mungkin hanya beberapa muda-mudi saja
yang setipe dengan saya. Tempat yang saya tidak pernah bosan kunjungi adalah
Ragunan.banyak teman yang bertanya mengapa Ragunan ?
Untuk saya pribadi Ragunan merupakan salah satu tempat wisata
yang nyaman , sejuk, tenang , dan murah harganya. Saya termasuk pecinta hewan
juga. Jadi Ragunan ini merupakan tempat yang baik untuk refresing dan untuk
yang suka menulis Ragunan bisa menjadi inspirasi anda. Namun banyak orang
bahkan pemuda – pemuda yang lupa akan Ragunan.
Saya sempat merasa sedih sebulan lalu , karena Ragunan sudah
sepi pengunjungnya. Apalagi tempat – tempat hewan itu sudah tidak terawat
dengan baik. Saya membayangkan menjadi mereka. Bagaimana mereka sedih karena
kita sudah jarang melihatnya dan bagaimana mereka harus beradaptasi disini. Terkurung
tidak bebas.
Ragunan bukan hanya untuk wisata keluarga pada saat liburan
atau untuk media pembelajaran buat anak-anak kecil , tetapi untuk kita pemuda
pemudi pun cocok. Karena tentu saja
Ragunan berbeda dari mall , kafe , atau bioskop. Di Ragunan kita bisa membawa
makanan sendiri. Karena makanan dan minuman yang dijual tetntu saja mahal. Untuk
seusia kita bahkan orang yang lebih tua pun ingin lebih hemat. Jika di bioskop
sekarang ,kita harus membeli makanan dan minuman di tempatnya yang harganya
mahal.
Ragunan berada di Pasar Minggu , Jakarta Selatan. Nama
Ragunan berasal dari Pangeran Wiraguna, yaitu gelaran yang disandang tuan tanah
pertama kawasan itu, Hendrik Lucaasz Cardeel, yang diperolehnya
dari Sultan Banten Abunasar Abdul Qahar, yang biasa disebut Sultan Haji, putra
Sultan Ageng Tirtayasa.
Jika kalian dari Bogor kalian bisa menggunakan Kereta Api dan
turun di Stasiun Pasar Minggu Baru. Lalu naik bis jurusan ke Ragunan. Tetapi saya
lupa nomor berapa. Tanya saja sama kernetnya lewat Ragunan atau tidak. Pasti
langsung turun depan Ragunan.
Banyak satwa – satwa Ragunan antara lain primata , singa ,
jerapah , berbagai jenis burung , jenis – jenis monyet , dan juga ular. Satwa –
satwa tersebut dapat kita lihat di papan penunjuk yang terdapat disemua area
Ragunan . Untuk keamanan tentu saja tidak perlu dikhawatirkan karena , terdapat
pagar – pagar dan dibatasi seperti selokan di sekeliling satwa tersebut.
Untuk tiket masuk Ragunan seharga Rp 5.000 / orang. Untuk
wahana kuda tunggang dikenakan Rp 5.000 , Unta dan gajah tunggang Rp 7.500 , Pusat Primata Schmutzer Rp 6.000
untuk hari kerja dan Rp 7.500 untuk akhir pekan. Taman satwa seharga Rp 2.500.
Selain tarif wahana , di Ragunan pun dikenakan biaya parkir .
Untuk kalian yang membawa kendaraan pribadi seperti mobil dikenakan biaya Rp
6.000 dan motor Rp 3.000 . Atau yang menggunakan bus dikenakan biaya Rp 15.000.
Tetapi jika kalian ingin kesana saran saya kalian harus
membawa bekal karena , harga makanan dan minuman disana mahal. Yang lebih utama
kita harus berangkat pagi – pagi. Karena Jakarta termasuk Ibu Kota macet dan
untuk mengelilingi Ragunan tidak cukup beberapa jam serta kondisi kita harus
fit.
Satu hari saja kita sudah puas dengan mengelilingi Ragunan
apalagi jika kita mengajak keluarga atau teman kita. Jadi kita tidak perlu jauh
– jauh ketempat yang mengeluarkan biaya banyak , karena Ragunan merupakan
tempat wisata yang terjangkau biayanya.
Selain itu dengan kita mengunjungi Ragunan kita ikut
mendukung pemerintah Indonesia untuk tetap melestarikan hewan – hewan yang
hampir punah. Jadi untuk pemuda – pemuda Indonesia mari ke Ragunan yang tidak
kalah menarik dengan tempat wisata yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar