Kamis, 05 Januari 2012

Kemiskinan Indonesia 2012 Dipatok Susut ke 11,7%

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menargetkan angka kemiskinan menjadi 11,7 persen pada 2012 atau turun dari 2011 yang tercatat 12,36 persen.

"Ditargetkan pada Maret 2012 angka kemiskinan bisa turun menjadi 11,7 persen. Karenanya, semua pihak diharapkan bekerja keras," kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Rabu (4/1).

Agung menjelaskan, pada September 2012 angka kemiskinan tercatat 12,36 persen dan Maret 2011 sebesar 12,5 persen. Maret 2010 angka kemiskinan sebesar 13,3 persen dan Maret 2009 sebesar 14,1 persen.

"Dengan demikian diketahui bahwa jumlah penduduk miskin versi Badan Pusat Statistik terus mengalami penurunan meskipun lambat," katanya.

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2012/01/05/289247/4/2/Kemiskinan-Indonesia-2012-Dipatok-Susut-ke-117

SBY Sukses Tekan Angka Pengangguran


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah saat ini tengah melakukan transformasi ekonomi nasional, dengan orientasi yang berbasis pada pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, berkualitas dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus menekan angka pengangguran.
"Pada awal tahun 2011, jumlah pengangguran terbuka menurun menjadi 8,1 juta orang atau 6,8 persen. Jumlah penduduk miskin juga berkurang, menjadi 30 juta orang atau 12,5 persen. Upaya ini harus terus kita tingkatkan agar tahun depan, jumlah pengangguran terbuka dapat kita turunkan lagi hingga menjadi 6,4 - 6,6 persen, dan jumlah penduduk miskin terus berkurang menjadi sekitar 10,5 - 11,5 persen," kata Kepala Negara ketika menyampaikan pidato kenegaraan terkait RUU tentang APBN 2012 beserta Nota Keuangan di depan Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (16/8/2011) di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Turut hadir dalam sidang tersebut Wakil Presiden Boediono, jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga tinggi negara, dan lainnya.
Berkaitan dengan upaya penciptaan lapangan pekerjaan, pemerintah dikatakan perlu menempuh langkah-langkah terobosan. Sejak Desember tahun lalu, pemerintah telah mengajak semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kalangan dunia usaha, hingga BUMN untuk bersama-sama terlibat aktif dalam mempercepat dan memperluas perekonomian nasional.
Upaya ke arah percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi itu dituangkan ke dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, atau MP3EI. Kebijakan baru ini, kata Presiden, adalah langkah terobosan strategis untuk melengkapi strategi pembangunan yang bersifat sektoral dan regional, yang dijalankan selama ini.
Dalam rancang bangun MP3EI itu pemerintah menggunakan tiga strategi besar, yaitu mengembangkan enam koridor ekonomi Indonesia yang meliputi koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan koridor Papua-Maluku. Kedua, memperkuat konektivitas nasional yang terintegrasi secara lokal dan terhubung secara internasional. Ketiga, mempercepat kemampuan SDM dan IPTEK untuk mendukung pengembangan program utama, dengan meningkatkan nilai tambah di setiap koridor ekonomi.
Pengembangan keenam koridor ekonomi itu diharapkan mampu menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan wilayah. "Untuk memantau secara intensif pelaksanaan MP3EI, pemerintah telah membentuk Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI). Sementara itu, pendanaan kegiatan MP3EI kita lakukan melalui keterpaduan pendanaan dari APBN, APBD, BUMN, serta pihak swasta dan masyarakat. Pelaksanaan MP3EI ini semaksimal mungkin memberikan peran yang besar kepada pelaku usaha domestik dan sumberdaya dalam negeri," katanya.
Sejalan dengan itu, Presiden berharap agar anggaran yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga benar-benar dapat diarahkan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan MP3EI. Demikian pula, pemerintah berharap BUMN dapat menjadi pilar dan kontributor utama dalam pelaksanaan MP3EI, bukan hanya komitmen, tetapi harus menjadi investasi nyata.
Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/08/16/15311651/SBY.Sukses.Tekan.Angka.Pengangguran

Angka Kejahatan Selama 2011 Menurun 11,11%

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengklaim, sepanjang 2011 angka kriminalitas mengalami penurunan. Angka tersebut turun sebanyak 37.015 kasus atau 11,11 persen.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, dibandingkan  tahun 2010 sebanyak 333.161 kasus tindak pidana terjadi, sementara di 2011 turun menjadi 296.146 kasus.

Meski menurun, namun itu masih menunjukkan angka cukup tinggi. Dan hal ini, berdampak pada risiko penduduk terkena tindak pidana.

Kendati demikian, pihaknya terus berupaya mengantisipasi dengan terus menekan tindak pidana kejahatan di masyarakat.

"Polri akan terus mengajak peran serta seluruh lapisan masyarakat termasuk insan pers untuk mewujudkan situasi kamtibmas kondusif," pungkasnya.
           
Sumber : http://news.okezone.com/read/2011/12/30/337/549592/angka-kejahatan-selama-2011-menurun-11-11                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 

Twitter ungguli facebook

Kabar terbaru dari dunia situs jejaring sosial,, tahun 2011 ini nampaknya menjadi tahun milik situs microblogging Twitter. Itu setidaknya bisa dilihat dari liputan media tentang jejaring sosial sepanjang tahun ini. Menurut lembaga riset HighBeam, posisi Twitter ini menggeser Facebook, jejaring sosial milik Mark Zuckerberg, dalam hal peliputan media. Tetapi untuk jumlah pengguna facebook tetap lebih banyak dibanding twitter.


Riset HighBeam tersebut mengungkapkan bahwa hampir 50 persen dari liputan media tentang jejaring sosial menyebut Twitter di dalamnya. Facebook mencakup 45 persen liputan media. Hampir mendekati fivty fivty ya...

Facebook sempat mengungguli Twitter di bulan Februari  lalu ketika jejaring sosial itu meluncurkan sebuah layout baru untuk halaman Facebook dan di bulan April saat ada penandatanganan kesepakatan di Facebook. Konfersensi F8 yang mempertemukan para pengembang dan diumumkannya Facebook Timeline tak mampu menggeser posisi pemberitaan Twitter. 

Adapun jejaring sosial lainnya mengambil porsi sangat kecil dalam liputan media, hanya sekitar 5 persen. LinkedIn sebesar 3,33 persen, Myspace 1,3 persen, dan Forsquare 0,71 persen. Sedangkan Google+ belum dimasukkan dalam riset ini. Ya kalau google+ status nya masih baru jadi belum ada riset dalam peliputan media walaupun google+ banyak beritanya!

Sumber : http://napsters91.blogspot.com/2011/12/berita-twitter-ungguli-facebook-tahun.html

Top of Form
SSss

Kasus Pembantaian Orang Utan, Perusahaan Sawit Terancam Ditutup

Perusahaan sawit PT Khaleda Agroprima Malindo (PT KAM) terancam ditutup oleh Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) terkait kasus pembantaian orang utan Kalimantan jenis Morio (Pongo Pygmeus Morio). Pemkab Kukar tengah menunggu penyelidikan dan penyidikan kepolisian yang telah menetapkan 5 orang tersangka terkait pembantaian orang utan.

“Kami tunggu hasil penyelidikan dan penyidikan kepolisian. Apakah pembunuhan orang utan itu kesalahan personal atau memang kebijakan perusahaan. Kalau memang perintah perusahaan dan harus ditutup, tentu pertimbangannya saya akan tegas menggunakan kewenangan saya,” kata Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, dalam keterangan pers kepada wartawan di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (9/12/2011).

Sejauh ini, kepolisian telah menetapkan 5 tersangka, terkait kasus pembantaian orang utan di Desa Puan Cepak, Muara Kaman, Kutai Kartanegara,yang terjadi sejak 2008-2010 lalu Sebelumnya, penyidik telah menetapkan 2 karyawan PT KAM IM (32) dan MJ (33), Senior Estate Manager PT KAM Ph yang juga berkewarganegaraan Malaysia serta Head Estate PT KAM berinisal Wd. Sedangkan yang kelima adalah Aru Mugem Samugem, mantan GM PT KAM yang juga berkewarganegaraan Malaysia. Terkait status kewarganegaraan Malaysia dan keberadaanya yang belum diketahui, Polres Kukar melibatkan NCB (National Central Bureau) interpol Indonesia.

Rita menegaskan, apabila nantinya penyelidikan dan penyidikan kepolisian menyimpulkan fakta bahwa pembunuhan orang utan itu merupakan kesalahan personal, bukan kebijakan perusahaan PT KAM yang juga anak perusahaan Metro Kajang Holdings Berhad (Bhd), maka kewenangan sepenuhnya berada di tangan kepolisian.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembantaian satwa orang utan Kalimantan (Pongo Pygmeus Morio) terjadi sejak tahun 2008-2010 lalu, terungkap ke publik pada akhir September 2011 lalu. Kasus yang telah menjadi perhatian tidak hanya nasional melainkan dunia internasional itu, membuat kepolisian serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim bergegas dan berupaya keras untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Adapun sejumlah barang bukti yang disita polisi antara lain senapan angin, sebagian tulang rangka orang utan serta ribuan lembar dokumen pembayaran upah pembasmian hama, termasuk diantaranya orang utan juga sebagai hama bagi perkebunan sawit. Para tersangka pelaku pembantaian, mengaku mendapat upah Rp 200 ribu untuk keberhasilan membunuh hama monyet dan bekantan serta Rp 1 juta untuk hama orang utan.
Sumber  : http://www.detiknews.com/read/2011/12/09/222204/1787727/10/kasus-pembantaian-orang-utan-perusahaan-sawit-terancam-ditutup